Biarkan Masa
Depan Datang Sendiri
{Telah pasti
datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kamu meminta agar
disegerakan
(datang)nya.}
(QS. An-Nahl: 1)
Jangan pernah
mendahului sesuatu yang belum terjadi! Apakah Anda
mau mengeluarkan
kandungan sebelum waktunya dlkAhirkan, atau memetik
buah-buahan
sebelum masak? Hari esok adalah sesuatu yang belum nyata
dan dapat
diraba, belum berwujud, dan tidak memiliki rasa dan warna.
Jika demikian,
mengapa kita harus menyibukkan diri dengan hari esok,
mencemaskan
kesialan-kesialan yang mungkin akan terjadi padanya,
memikirkan
kejadian-kejadian yang akan menimpanya, dan meramalkan
bencana-bencana
yang bakal ada di dalamnya? Bukankah kita juga tidak
tahu apakah kita
akan bertemu dengannya atau tidak, dan apakah hari
esok kita itu
akan berwujud kesenangan atau kesedihan?
Yang jelas, hari
esok masih ada dalam alam gaib dan belum turun ke
bumi. Maka,
tidak sepantasnya kita menyeberangi sebuah jembatan sebelum
sampai di
atasnya. Sebab, siapa yang tahu bahwa kita akan sampai atau
tidak pada
jembatan itu. Bisa jadi kita akan terhenti jalan kita sebelum
sampai ke
jembatan itu, atau mungkin pula jembatan itu hanyut terbawa
arus terlebih
dahulu sebelum kita sampai di atasnya. Dan bisa jadi pula,
kita akan sampai pada
jembatan itu dan kemudian menyeberanginya.
La Tahzan 8-9
0 komentar :
Posting Komentar