Home » » Contoh Proposal Studi Kasus

Contoh Proposal Studi Kasus

Written By Mylib on Minggu, 24 Februari 2013 | 21.03

1. PENDAHULUAN
Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan manusia.Sebagaimana Roqib (2004:2) mengatakan bahwa secara kronologis fungsi bahasa adalah untuk menyatakan ekspresi diri, alat komunikasi, alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial dan sebagai alat untuk kontrol sosial.   Dengan bahasa, seseorang akan melakukan komunikasi, baik ketika ia akan menyampaikan sesuatu yang ada dalam benaknya maupun menerima kabar dari orang lain.
Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan manusia untuk berinteraksi dengan sesama.Bahasa memiliki sifat yang universal sehingga bisa digunakan oleh siapapun tanpa melihat ras, suku, status sosial, hingga antar bangsa atau benua (Arifah, 2004:1). Borwn  mengemukakan bahwa bahasa juga dipergunakan sebagai alat komunikasi atau sarana pergaulan sesama manusia (Tarigan, 1989:6).
Nahwu shorof memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan kualitas pemahaman bahasa arab, kaerna nahwu shorof merupakan susunan bahasa yang lebih sempurna baik dalam ucapan, bacaan, maupun tulisan. Juga bisa di jadikan patokan untuk penyusunan kalimat bahasa yang baik dan benar. Melihat arti pentingnya nahwu shorof, maka sudah sepatutnya nahwu shorof di pelajari dan di prioritaskan dalam pengajaran bahasa arab.
Sebagaimana UIN malang Mempunyai progam PKPBA, dimana program ini bertujuan untuk mengembangkan  penguasaan akan bahasa terutama bahasa arab yang sangat di prioritaskan. Akan tetapi banyak keluhan para mahasiswa yang lemah dalam berbahasa arab, terutama pada penerapan kaidah nahwu shorofnya.
Berdasarkan paparan yang telah dikemukakan di atas, peneliti tertarik untuk meneliti kualitas mahasiswa terhadap pemahaman nahwu shoraf di PKPBA UIN malang. Oleh karena itu, penelitian ini kami beri judul MINIMNYA KEMAMPUAN NAHWU SHARAF MAHASISWA  SETELAH MENGIKUTI PKPBA DI UIN MALANG”.
2. PERUMUSAN MASALAH
Dari uraian pada bagian pendahuluan terlihat bahwa masalah yang dihadapiadalah kenapa mahasiswa malah lemah penguasaan nahwu shorof setelah mengikuti PKPBA di UIN malang?
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui minimnya kemampuan nahwu sharof mahasiswa setelah mengikuti program pengembangan bahasa arab di UIN Maliki Malang.

3. METODOLOGI
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan menggunakan metode study kasus. Pendekatan kualitatif ini dipilih agar dapat memperoleh keterangan yang lebih luas dan mendalam mengenai hal-hal yang menjadi pokok pembahasan yang harus diketemukan jawabannya  dalam penelitian ini.
Oleh sebab itu, maka digunakanlah pendekatan kualitatif sebagai metode penelitian ini dengan harapan akan mendapatkan deskripsi yang jelas tentang data serta informasi yang dibutuhkan agar tetap in fact, sesuai dengan fakta yang ada, bukan rekaan semata.
Peneliti menggunakan metode study kasus  karena peneliti mengganggap kejadiaan ini adalah suatu kejadian  yang ganjal dan harus di pecahkan permasalahannya.

A.    Sumber Data
Adapun sember data dalam penelitian ini diperoleh dari pihak-pihak yang benar-benar mempunyai kompetensi dalam hal ini. Adapun jenis data yang terkumpul adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang dimaksudkan ialah data berupa buku, tulisan, hasil wawancara, observasi dan dokumen yang berkaitan langsung dengan topik pembahasan. Sedangkan data sekunder adalah data yang menguatkan data primer, dan hal ini bisa berupa buku-buku, majalah, hasil buah pemikiran seseorang, kata-kata, tindakan dan lain sebagainya.

B.     Metode Pengumpulan Data
1.      Metode Interview (Wawancara)
Peneliti memilih metode wawancara karena dengan metode ini akan mendapatkan informasi yang valid dan langsung dari sumbernya. Dengan wawancara, peneliti dapat mengarahkan pembicaraan kepada substansi penelitian, sehingga informasi yang dikumpulkan bukan sekedar rekaan semata.
Adapun mengenai model wawancara yang peneliti gunakan ialah wawancara bebas terpimpin, dimana dalam melakukan wawancara peneliti tidak secara sengaja mengarahkan tanya jawab pada pokok persoalan dari fokus penelitian namun tetap menggunakan panduan pokok-pokok masalah yang diteliti. Seirama dengan model wawancara di atas, Opinion Interview juga akan peneliti gunakan. Wawancara ini dilaksanakan demi mendapatkan pendapat dari sumber berita.

2.      Observasi
Observasi atau pengamatan langsung yang dimaksudkan disini ialah dimana peneliti secara langsung ikut terlibat dalam obyek penelitian. Maksudnya, peneliti bukan hanya mengamati dari jauh tentang kasus minimnya pengetahuan mahasiswa dalam pengetahuan nahwu shorof setelah PKPBA, tetapi secara langsung peneliti ikut terlibat dalam proses pengumpulan data yang berupa pergaulan secara langsung dengan mahasiswa mahasiswa yang berpartisipasi dalam PKPBA.
3.      Metode Dokumentasi
Dokumentasi mempunyai peranan penting dalam dunia penelitian, penelitian yang dilakukan oleh peneliti biasanya hanya terbatas pada satu bidang ilmu saja, semua pekerjaan dan layanan dokumentasi serta data yang ada pada dokumen merupakan alat penting bagi peneliti.
Dalam melaksanakan metode ini peneliti memiliki barang-barang tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, foto, diary, peraturan-peraturan dan lain sebagainya. Dokumen  sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data, karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan bahkan untuk meramalkan.

4. LANGKAH LANGKAH PENELITIAN
a.    Dalam pemilihan kasus ini  peniliti ingin mengungkap suatu kejadian yang janggal dalam PKPBA tentang minimnya penguasaan mahasiswa terhadap pemahaman  nahwu shorof. Kasus dipilih oleh peneliti dengan menjadikan objek orang, lingkungan, program, proses, dan unit  yang ada di PKPBA. Ukuran dan kompleksitas objek studi kasus sangat masuk akal, sehingga dapat diselesaikan dengan batas waktu dan sumber sumber yang tersedia.
b.    Teknik pengumpulan data yang di dipakai dalarn penelitian kasus adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumentasi. Peneliti sebagai instrurnen penelitian, dapat menyesuaikan cara pengumpulan data dengan masalah dan lingkungan penelitian, serta dapat mengumpulkan data yang berbeda secara serentak.
c.    Peneliti menganalisa data yang terkumpul mulai  dari mengagregasi,mengorganisasi, dan mengklasifikasi data menjadi unit-unit yang dapat dikelola. Agregasi merupakan proses mengabstraksi hal-hal khusus menjadi hal-hal umum guna menemukan pola umum data. Data dapat diorganisasi secara kronologis, kategori atau dimasukkan ke dalam tipologi. Analisis data dilakukan sejak peneliti di lapangan, sewaktu pengumpulan data dan setelah semua data terkumpul atau setelah selesai dan lapangan.
d.   Peneliti Memperbaiki semua data telah terkumpul, dalam pendekatan studi kasus hendaknya dilakukan penvempurnaan atau penguatan (reinforcement) data baru terhadap kategori yang telah ditemukan. Pengumpulan data baru mengharuskan peneliti untuk kembali ke lapangan dan barangkali harus membuat kategori baru, data baru tidak bisa dikelompokkan ke dalam kategori yang sudah ada.
e.    Peneliti menulis laporan secara komunikatif, rnudah dibaca, dan mendeskripsikan suatu gejala atau kesatuan sosial secara jelas, sehingga rnernudahkan pembaca untuk mernahami seluruh informasi penting.
5. HASIL YANG DIHARAPKAN
Peneliti Berharap Hasil penelitian study kasus ini dapat di jadikan rujukan baik peneliti sendiri maupun pembaca. Dan dapat di jadikan bahan acuan untuk lebih meningkatkan keefektifitasan pembelajaran bahasa arab terutama dalam pengembangan nahwu shorof.
6. PERSONALIA RISET
         1. Tenaga Peneliti
No
a)      Tenaga peneliti
b)      Tugas dalam penelitian
a)      Status
b)      Pendidikan akhir
a)      Pria/Wanita
1.
a) Peneliti Utama
b) Bertanggung jawab terhadap       keseluruhan  penelitian
a) Mahasiswa
b) Semester  2
a) Pria
2.
a) Peneliti Anggota
b) Bertanggung jawab terhadap manajemen data
a) Mahasiswa
b) Semester 4
a) Pria
3.
a) Peneliti Anggota
b) Bertanggung jawab terhadap informasi mahasiswa yang akan digunakan dalam penelitian ini
a) Mahasiswa
b) Semester 4
a) Pria
4.
a) Peneliti Anggota
b) Bertanggung jawab atas proses analisis data dan analisis sistem
a) Mahasiswa
b) Semester 8
a) Pria
7. DAFTAR RUJUKAN
Arifin. 2009. Pengantar Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif, FPISH. IKIP Budi Utomo Malang.
Bakri, M. (ed). 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif, Tinjauan Teoritis dan Praktis, Lemlit Iniversitas Islam Malang.
Bogdan, R.C. and Biklen, K., 1982. Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon.Inc.
Creswell.J.W. 2005. Educational Research. Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Reserach, Second Edition. Pearson Merrill Prentice Hall. New Jersey.
Miles, M.B and Huberman, A.M. 1992. Qualitative Data Analysis, Rohidi T.R. (penerjemah). 1992. UI Press. Jakarta
Mulyana, Deddy.  2011.  Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Vredenberg, Jacob. 1978. Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.
http://aflahchintya23.wordpress.com/2008/02/23/metode-penelitian-studi-kasus/









Lampiran 1
RINCIAN ANGGARAN
1.       Bahan
NO
Nama Bahan
Volume
Biaya Satuan
Biaya
1.
Laptop
3 set
5.000.000
15.000.000
2.
Flashdish
2 buah
60.000
120.000
3.
Printer
1 buah
700.000
700.000
4.
Kertas Printer
2 rim
3.000
6.000
5.
Mouse
1 buah
30.000
30.000

Jumlah Biaya
15.856.000

2.       Pengeluaran (Adsministrasi dan Operasional)
No
Uraian Kegiatan
Volume
Biaya Satuan
Biaya
1.
Fotokopi
20 lembar
100
2000
2.
Penggunaan Internet
2 jam
3000
6000

Jumlah Biaya
8000


                Terbilang  :
1.       Jumlah Biaya Bahan : 15.856.000
2.       Jumlah Biaya Pengeluaran : 8000


Lampiran 2

KEGIATAN
No
Kegiatan/tanggung jawab
hari
1
Identifikasi masalah/PU
1
2
3
4
5
6
7
2
Study literatur/Pu







3
Pengumpulan data/PA







4
Perancangan modul/PU









Catatan:
PU: Peneliti Utama
PA: Peneliti Anggota



0 komentar :

Comment

Machsun Rifauddin

Machsun Rifauddin

Label

Popular Posts